Proses Bisnis Manufaktur

 Pengertian Bisnis Manufaktur

 

 sumber: Isna Rifka, Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Perusahaan Manufaktur, https://money.kompas.com/read/2022/02/10/070200526/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-perusahaan-manufaktur?page=all

 

Bisnis industri manufaktur merupakan kegiatan mengolah bahan baku mentah menjadi produk setengah jadi (komponen) atau menjadi sebuah produk akhir (barang/produk jadi) melalui proses fisika dan kimia yang bertujuan mengubah bentuk, sifat, dan tampilannya. Proses bisnis industri manufaktur ini dapat diartikan juga sebagai proses merakit bahan-bahan menjadi sebuah produk yang bisa digunakan oleh konsumen (pemakai produk)

Jenis Produksi Manufaktur

Jenis utama produksi manufaktur ada tiga, yaitu: make-to-stock (MTS),  make-to-order (MTO), dan make-to-assemble (MTA). Ketiga jenis bisnis manufaktur ini memiliki risiko yang berbeda-beda. Jika memproduksi terlalu banyak barang menyebabkan kerugian finansial karena uang terikat pada persediaan yang tidak diinginkan; memproduksi terlalu sedikit berarti tidak memenuhi permintaan, yang dapat menyebabkan pelanggan beralih ke persaingan dan menyebabkan penurunan penjualan bagi produsen. Untuk mengurangi risiko, semua jenis bisnis manufaktur harus fokus pada menjaga biaya produksi tetap rendah, mempertahankan kontrol kualitas yang baik, dan berinvestasi dalam manajemen penjualan yang sangat baik. 

Gambar Jenis utama produksi manufaktur ada tiga

Yuk, Kita simak penjelasan dari masing-masing jenis produksi manufaktur sebagai berikut:

1) Make-to-Stock (MTS)

Make-to-stock merupakan strategi manufaktur tradisional yang mengandalkan data penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan aktivitas produksi terlebih dahulu. Kelemahan dari strategi ini adalah masih menggunakan data masa lalu untuk memprediksi permintaan di masa depan. Hal ini meningkatkan kemungkinan perkiraan dapat meleset sehingga berpotensi menjadikan

produsen memiliki stok yang terlalu banyak atau bahkan tidak cukup. Tentunya hal ini merupakan kerugian yang besar bagi pemilik usaha.

2) Make-to-Order (MTO)

Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan diproduksi sesuai spesifikasi mereka. Proses pembuatan dimulai hanya setelah pesanan diterima, sehingga waktu tunggu pelanggan lebih lama, tetapi risiko persediaan yang berlebihan dipotong.

3) Make-to-Assemble (MTA)

Make-to-Assemble mrupakan strategi yang mengandalkan prakiraan permintaan untuk menyimpan komponen dasar suatu produk, tetapi mulai merakitnya setelah pesanan diterima. Ini adalah campuran dari pendekatan MTS dan MTO. Pelanggan dapat menyesuaikan produk dan menerimanya lebih cepat karena produsen memiliki komponen dasar yang siap, tetapi jika pesanan tidak masuk, produsen terjebak dengan stok suku cadang yang tidak diinginkan.

Jenis Proses Manufaktur

Gambar Jenis Proses Manufaktur

Ada beberapa cara di mana bisnis ini dapat beroperasi saat menyelesaikan

pembuatan produk. Berikut adalah lima jenis proses manufaktur yang dapat

Anda adopsi:

1) Manufaktur Berulang

Manufaktur berulang adalah jalur perakitan atau produksi. Ini berjalan 24/7,

manufaktur untuk produksi berulang yang berkomitmen pada tingkat produksi.

2) Manufaktur Diskrit

Manufaktur diskrit juga merupakan jalur perakitan atau produksi. Namun

perbedaannya adalah produk akan bervariasi yang membutuhkan operasi untuk berubah sebagai kompensasi.

3) Manufaktur Job Shop

Manufaktur job shop atau bengkel kerja memanfaatkan area produksi. Proses ini menghasilkan batch yang lebih kecil yang dapat diproduksi dengan kecepatan yang berbeda dan lebih diinginkan.

4) Manufaktur Proses kontinyu

Manufaktur proses kontinyu sama dengan manufaktur berulang, karena di dalamnya menggunakan lini produksi 24/7. Namun bahan produksinya terdiri dari gas, cairan dan bahan kimia. Di pertambangan, materialnya bisa lebih banyak butiran.

 

 

Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Secara Menyeluruh

Ada beberapa jenis industri manufaktur yang berkembang di Indonesia. Industri manufaktur terbagi menjadi industri primer, industri sekunder, dan industri tersier. Industri primer mengolah sumber daya alam. Sedangkan industri sekunder mengolah hasil industri primer sehingga siap digunakan oleh konsumen. Industri tersier ada pada bidang jasa.

Contoh industri primer bergerak pada bidang pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, pertambangan, dan perminyakan. Sedangkan industri sekunder contohnya industri yang bergerak pada bidang otomotif, pakaian, makanan, minuman, bahan bangunan, logam, kimia, computer, elektronik, obat-obatan, tekstil, kertas, plastic, karet, dan mebel. Industri tersier contohnya industri yang bergerak pada bidang Kesehatan, hiburan, hotel, transportasi dan perbengkelan.

Gambar contoh jenis-jenis bisnis manufaktur secara menyeluruh

 

Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Bidang Teknik Mesin

Jenis-jenis manufaktur pada bidang teknik mesin umumnya menggunakan penerapan disiplin ilmu teknik mesin. Jenis-jenis manufaktur bidang teknik mesin ini bisa kalian temui di lingkungan sekitar kalian. Ciri khas dari bisnis manufaktur bidang teknik mesin ini adalah bergerak di bidang pengolahan sumber daya alam, pengolahan produk dan jasa. Bidang jasa  mulai dari jasa perancangan produk,jasa pembuatan produk hingga perawatan. Contoh perusahaan yang bergerak di bidang teknik mesin ini antara lain:

a) PT. Boma Bisma Indra (BBI)

Sejarah PT Boma Bisma Indra (Persero) merupakan perusahaan hasil merger dari 3 (tiga) Perusahaan Negara (PN), antara lain: PN Boma, PN Bisma dan PN Indra. PT Boma Bisma Indra (Persero) memiliki 3 unit usaha Divisi Mesin dan Peralatan Industri (MPI) di Pasuruan, Unit Foundry di Pasuruan, unit Manajemen Proyek dan Jasa (MPJ) di Surabaya, dan PT Bromo Steel Indonesia (PT BOSTO) di Pasuruan.

Gambar Proyek Tangki PLTMG P4 - NTB hasil karya PT Boma Bisma Indra

Sumber : https://ptbbi.co.id/berita/detailBerita/21

b) PT. Rekayasa Industri (Rekind)

PT Rekayasa Industri (Rekind) adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang rancang bangun industri atau yang dikenal sebagai engineering,  procurement, dan construction (EPC).

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES PRODUKSI

Cara Membaca Hasil Pengukuran AVOmeter, Multimeter dan Alat Ukur Analog

SOAL PASS PKK KELAS XII 2025